Thursday 27 May 2010

Kiat Sehat Ala Rasulullah SAW

Rasulullah bersabda: "Mu'min yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mu'min yang lemah" (HR Muslim).

Bagaimana agar senantiasa sehat seperti Rasulullah? Ikuti resep berikut:

1. SELALU BANGUN SEBELUM SHUBUH.

Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum shubuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu,sholat shubuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain : - Berlimpah pahala dari Allah - Kesegaran udara shubuh yg bagus untuk  kesehatan misal untuk terapi penyakit TBC - Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan.

Adab-adab Makan Rasulullah SAW

Rasulullah SAW adalah suri tauladan umat dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam hal kesehatan, ajaran-ajaran beliau sudah banyak dibuktikan oleh penelitian-penelitian modern akan kebenaran manfaatnya yang besar. Salah satu ajaran beliau adalah adab-adab makan yang membawa kesehatan dan keberkahan sepanjang zaman.

Diantara adab-adab makan yang Rasulullah SAW ajarkan adalah :

Rasulullah SAW mengajarkan 10 jurus kebal

Manusia selalu berusaha dengan berbagai macam cara untuk melindungi dirinya dari ganguan dan kejahatan orang lain. Banyak cara yang di tempuh dan jalan yang di lalui untuk tujuan ini.

Sejak zaman dahulu dalam dunia persilatan telah kita dengar berbagai macam nama ilmu kesaktian. Kalau dulu anda pernah mengikuti sandiwara Saur sepuh tentu anda akan kenal pada Ajian serat jiwa dan Lampah umpuh ilmu pamungkas raja Madangkara Brama kumbara.

Di zaman rudal dan senjata muttakhir sekarang ini pun masih banyak orang yang mengejar ilmu kesaktian semacam ini, dengan berbagai macam tujuan dan alasan. Untuk menjaga diri, agar tekenal sebagai jawara, atau mungkin seorang ustadz atau dai' mempelajarinya agar da'waknya lancar karena dapat mengalahkan atau paling tidak melindungin diri dari kejahatan orang yang tidak senang pada kebaikan.

Tuesday 25 May 2010

DIBALIK RAHASIA BERSEDEKAH

Dari Sayyidah Aisyah Ra, Beliau menceritakan tentang pertemuan wanita dengan Nabi Muhammad SAW, yang tangan kanannya dalam keadaan lumpuh. Wanita itu berkata : “Wahai Nabi Allah sudikah kiranya engaku momohon kepada Allah SWT semoga Dia (Allah) menyembuhkan tanganku.

” Nabi bersabda kepadanya : ”Apa yang menyebabkan tanganmu lumpuh?” , wanita itu menceritakan kepada Rasulullah SAW : ”Ya Rasulullah, pada suatu malam aku bermimpi seakan-akan hari kiamat akan tiba, neraka jahanam telah menyala-menyala dan surga telah terbentang dengan indah.

Mukjizat Rasulullah SAW


  • Diriwayatkan oleh Anas: Pernah lama Madinah tidak turun hujan, sehingga terjadilah kekeringan yang bersangatan. Pada suatu hari Jumat ketika Rasulullah saw sedang berkotbah Jumat, lalu berdirilah seorang Badui dan berkata: “Ya Rasulullah, telah rusak harta benda dan lapar segenap keluarga, doakanlah kepada Allah agar diturunkan hujan atas kita.
    Berkata Anas: Mendengar permintaan badui tersebut, Rasulullah mengangkat kedua tangannya kelangit (berdo’a). Sedang langit ketika itu bersih, tidak ada awan sedikitpun. Tiba-tiba berdatanganlah awan tebal sebesar-besar gunung. Sebelum Rasulullah saw turun dari mimbarnya, hujan turun dengan selebat-lebatnya, sehingga Rasulullah saw sendiri kehujanan, air mengalir melalui jenggot Beliau.

Saturday 22 May 2010

Mengenang Akhlak Nabi Muhammad SAW



Setelah Nabi sallAllahu ‘alayhi wasallam wafat, seketika itu pula kota Madinah bising dengan tangisan ummat Islam. antara percaya - tidak percaya, Rasul Yang Mulia telah meninggalkan para sahabat.

Beberapa waktu kemudian, seorang arab badui menemui Umar dan dia meminta, “Ceritakan padaku akhlak Muhammad!”. Umar menangis mendengar permintaan itu. Ia tak sanggup berkata apa-apa. Ia menyuruh Arab badui tersebut menemui Bilal. Setelah ditemui dan diajukan permintaan yg sama, Bilal pun menangis, ia tak sanggup menceritakan apapun. Bilal hanya dapat menyuruh orang tersebut menjumpai Ali bin Abi Thalib.Orang Badui ini mulai heran. Bukankah Umar merupakan seorang sahabat senior Nabi, begitu pula Bilal, bukankah ia merupakan sahabat setia Nabi. Mengapa mereka tak sanggup menceritakan akhlak Muhammad Orang Badui ini mulai heran. Bukankah Umar merupakan seorang sahabat senior Nabi, begitu pula Bilal, bukankah ia merupakan sahabat setia Nabi. Mengapa mereka tak sanggup menceritakan akhlak Muhammad sallAllahu ‘alayhi wasallam.

Dengan berharap-harap cemas,

Friday 21 May 2010

Keagungan Akhlak Rasulullah SAW

Saudaraku, islam sampai kepada kita saat ini tidak lain berkat jasa Baginda Rasulullah Muhammad SAW sebagai sosok penyampai risalah Allah SWT yang benar dan di ridhoi. Dan nanti di padang mahsyar, tiap umat islam pasti akan meminta syafa’at dari beliau SAW dan menginginkan berada di barisan beliau SAW. Namun, pengakuan tidaklah cukup sekedar pengakuan. Pasti yang mengaku umat beliau SAW akan berusaha mengikuti jejak beliau dengan jalan mengikuti sunnah-sunnah beliau dan senantiasa membasahi bibir ini dengan mendo’akan beliau dengan cara memperbanyak bersholawat kepada beliau SAW.

Nabi Pembawa Kasih Tuhan

Lelaki berwibawa itu membariskan anak-anak pamannya, Abbas, Abdullah, Ubaidillah, dan Kutsair. Ia berkata kepada bocah-bocah itu, ”Ayo, siapa yang lebih dulu mencapaiku, aku beri hadiah.” Bocah-bocah itu dengan gembira berlarian, berlomba mendapatkan laki-laki yang mereka cintai itu. Ada yang kemudian jatuh di dadanya, ada yang di punggungnya. Lelaki yang tidak lain adalah pemimpin agung Nabi Muhammad SAW itu pun memeluk dan menciumi mereka.

Ketika waktu salat tiba, Rasulullah SAW seperti biasa datang untuk mengimami jamaah. Namun, kali ini, beliau datang dan salat dengan memanggul cucunya, Umamah binti Abil ’Ash, di pundaknya. Pada saat rukuk, Umamah diletakkan dan saat bangkit dari rukuk cucunya itu diangkat lagi.

Dahsyatnya Sholawat

Shalawat dan salam marilah kita sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw dan keluarga, sahabat-sahabat serta para pengikutnya.

Ada empat perbuatan ringan yang apabila kita lakukan, maka kita termasuk golongan orang yang tidak terpuji.

1. Seseorang yang membuang air kecil sambil berdiri, 2. Seseorang yang mengusap dahinya sebelum selesai dari shalat, 3. Seseorang yang mendengar adzan tetapi ia tidak menirukan seperti apa yang diucapkan muadzin, 4. seseorang yang apabila mendengar nama Nabi Muhammad Saw disebut, tetapi tidak membacakan shalawat atasnya.

Thursday 20 May 2010

Daya tarik Rasulullah SAW

Tufail bin Aun, kepala suku Ausith, adalah seorang penyair kenamaan dan terkenal bijaksana. Pada suatu ketika ia berkunjung ke kota Makkah. Kepala-kepala suku di kota Makkah keluar menyambutnya di pintu gerbang kota. Mereka khawatir kalau-kalau Tufail berhubungan dengan Rasulullah SAW dan kemudian terpengaruh ajaran-ajaran beliau. Mereka memperingatkannya supaya jangan dekat-dekat dengan Nabi SAW dan jangan sekali-sekali menemuinya.

“Ucapan-ucapan Muhammad telah menimbulkan kekacauan yang hebat di kota Makkah. Ia juga telah menyebarkan kejahatan di daerah-daerah luar, baik yang dekat maupun yang jauh,” demikian peringatan kepala-kepala suku Makkah kepada Tufail.

Pribadi Rasulullah SAW

Rasulullah SAW telah mulai menyebarkan ajaran-ajaran Islam. Setiap hari selalu bertambah pula jumlah pemeluk agama Islam. Gangguan-gangguan dari pihak kafir Quraisy tidak berhasil membendung arus perkembangan dakwah Nabi SAW. Pada saat itu orang-orang asing pun telah mulai dapat menerima ajaran Islam. Keadaan ini membuat pusing orang-orang kafir Quraisy, sehingga mereka merasa perlu untuk mengadakan rapat untuk mencari jalan keluar membendung penyebaran ajaran Islam.

Dalam rapat tersebut, mereka bersepakat untuk menyusun propaganda negatif yang berkenaan dengan diri Nabi SAW dan nantinya akan disebarkan di antara kalangan asing. Berbagai macam usulan pun bermunculan mengenai isi propaganda tersebut.

Rasulullah SAW Rahmat Semesta Alam

Maha suci Allah, yang berhak menerima segala pujian dan sanjungan atas segala limpahan nikmat dan rahmatnya. Dia-lah Allah yang telah melimpahkan segenap nikmat atas seluruh makhluknya, tanpa pernah terputus oleh zaman, dan tiada pula terbatas oleh hitungan. Allah swt berfirman dalam kitabnya yang agung : “Jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah, maka kalian takkan mampu menghitungnya” (QS an-nahel 18).

Maka suatu kewajiban bagi hamba-hamba Allah untuk mensyukuri segala nikmat yang sangat luas tersebut, dengan memelihara segala nikmat dan rahmat yang telah dilimpahkan Allah swt.

Salah satu nikmat teragung yang dikaruniakan Allah swt kepada makhluknya adalah dengan wujudnya seorang manusia pilihan yang telah diciptakan sebagai perwujudan bagi rahmatnya atas seluruh alam, yang tiada lain manusia itu adalah sang insan yang sempurna Sayyidina Muhammad saw. Maha benar Allah swt yang telah berfirman : “Dan tidaklah aku utus engkau (wahai Muhammad) melainkan menjadi rahmat bagi seluruh alam” (QS al-anbiya’ 107).

Surat Rasulullah SAW Untuk Raja2

Semua surat surat Nabi saw yang dikirim kepada raja dan penguasa dunia disambut dengan baik dan sangat dihargai sekali oleh mereka kecuali surat beliau yang dikirim kepada Kisra atau Khosrau II (Penguasa Persia). setibanya surat beliau dan sehabis dibaca surat beliau dirobek robek oleh Khosrau. Rasulallah berdoa: “Ya Allah robek robeklah kerajaannya”.

Kalau kita membaca isi surat surat Nabi saw yang dikirim untuk penguasa penguasa dunia kita bisa lihat dengan jelas bahwa Rasulallah saw adalah seseorang yang ahli berdeplomasi dan sangat pintar bersiasat. Kita bisa lihat bahwa beliau sangat menghargai dan memuliakan kedudukan mereka sebagai penguasa dunia.

Di bawah ini terlampir 4 surat Nabi saw:

Tuesday 18 May 2010

Perang Hunain

Setelah pembebasan kota Mekah sebuah berita sampai kepada Nabi saw. bahwa kabilah Hawazin dan Tsaqif telah berkumpul di lembah Hunain untuk memerangi kaum Muslimin. Nabi lalu memerintahkan pasukannya untuk bersiap-siap menghadapi mereka pada bulan Syawal tahun 8 H.

Jumlah pasukan Muslimin sebanyak dua belas ribu orang tentara, setelah mendapat tambahan dari penduduk Mekah yang bergabung. Selanjutnya, pasukan itu bertolak menuju lembah Hunain. Sesampainya di sana mereka dikejutkan oleh pasukan Hawazin dan Tsaqif yang berada di lembah-lembah dan gunung-gunung. Hampir saja mereka dapat mengalahkan pasukan Muslimin. Sebagian pasukan Muslimin lari karena keterkejutan itu. Hanya sedikit, sekitar sepuluh orang saja, yang menetap bersama Nabi. Dengan suara tinggi Nabi berseru kepada kaum Muslimin, “Aku Nabi, bukan kebohongan, aku putra Abdul Muthallib.” Melihat keteguhan dan keberanian Nabi, kaum Muslimin kembali menyatu di belakang Nabi.

Saturday 15 May 2010

Rasulullah SAW Mengusir Yahudi

Sebelum Rasulullah saw. berhijrah ke Madinah, di kota itu telah hidup selama berabad-abad sejumlah komunitas Yahudi. Yang paling terkenal di antaranya adalah Yahudi Bani Qainuqa, Bani Quraizhah, dan Bani Nadhir.

Pada awal kedatangan Nabi saw. ke Madinah, mereka berharap dapat mempengaruhi beliau sehingga akan dianggap bahwa kenabiannya adalah bagi Bani Israel. Namun, upaya mereka menemui kegagalan, apalagi sikap tegas Nabi saw. terhadap orang-orang kafir Quraisy menjadi momok yang menakutkan bagi komunitas Yahudi Madinah. Rasulullah saw. bahkan tidak henti-hentinya mengajak mereka masuk Islam.

Mereka malah menjawab, "Wahai Muhammad, apakah engkau mengira kami ini seperti kaummu? Janganlah engkau membanggakan kemenangan atas suatu kaum yang tidak mengerti ilmu peperangan. Demi Allah, seandainya kami yang engkau hadapi dalam peperangan, niscaya engkau akan mengetahui siapa kami ini sebenarnya."

Friday 14 May 2010

Kisah Dialog Rasulullah SAW Dengan Iblis

Diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal r.a. dari Ibn Abbas r.a., ia berkata : ” Kami bersama Rasululah SAW berada di rumah seorang sahabat dari golongan Anshar dalam sebuah jamaah. Tiba-tiba, ada yang memanggil dari luar : “ Wahai para penghuni rumah, apakah kalian mengizinkanku masuk, karena kalian membutuhkanku ”. Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat :” Apakah kalian tahu siapa yang menyeru itu ?”. Para sahabat menjawab , ” Tentu Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui ”. Rasulullah berkata : “ Dia adalah Iblis yang terkutuk – semoga Allah senantiasa melaknatnya”. Umar bin Khattab r.a. berkata :” Ya, Rasulullah, apakah engkau mengijinkanku untuk membunuhnya?”. Nabi SAW berkata pelan :” Bersabarlah wahai Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa dia termasuk mereka yang tertunda kematiannya sampai waktu yang ditentukan ?. Sekarang silakan bukakan pintu untuknya, karena ia sedang diperintahkan Allah SWT. Fahamilah apa yang dia ucapkan dan dengarkan apa yang akan dia sampaikan kepada kalian ! ”.

Wednesday 12 May 2010

Rasulullah SAW

Oleh : KH.Rahmat Abdullah

Apa yang Tuan fikirkan tentang seorang laki-laki berperangai amat mulia, yang lahir dan dibesarkan di celah-celah kematian demi kematian orang-orang yang amat mengasihinya? Lahir dari rahim sejarah, ketika tak seorangpun mampu mengguratkan kepribadian selain kepribadiannya sendiri. Ia produk ta'dib Rabbani (didikan Tuhan) yang menantang mentari dalam panasnya dan menggetarkan jutaan bibir dengan sebutan namanya, saat muadzin mengumandangkan suara adzan.

Di rumahnya tak dijumpai perabot mahal. Ia makan di lantai seperti budak, padahal raja-raja dunia iri terhadap kekokohan struktur masyarakat dan kesetiaan pengikutnya. Tak seorang pembantunya pun mengeluh pernah dipukul atau dikejutkan oleh pukulannya terhadap benda-benda di rumah. Dalam kesibukannya ia masih bertandang ke rumah puteri dan menantu tercintanya, Fathimah Azzahra dan Ali bin Abi Thalib. Fathimah merasakan kasih sayangnya tanpa membuatnya jadi manja dan hilang kemandirian. Saat Bani Makhzum memintanya membatalkan eksekusi atas jenayah seorang perempuan bangsawan, ia menegaskan: "Sesungguhnya yang membuat binasa orang-orang sebelum kamu ialah, apabila seorang bangsawan mencuri mereka biarkan dia dan apabila yang mencuri itu seorang jelata mereka tegakkan hukum atasnya. Demi Allah, seandainya Fathimah anak Muhammad mencuri, maka Muhammad tetap akan memotong tangannya."

Monday 10 May 2010

Rasulullah SAW, Kekasih Allah

Suatu saat beberapa sahabat menunggu Rasulullah SAW di masjid Madinah. Mereka berdiskusi soal agama. Sampai pada suatu tema, mereka berbicara tentang topik kelebihan para rasul dan nabi.

Ibnu Abbas RA menuturkan, sebagaimana dicatat Ad-Darami dan At-Tirmidzi dalam kumpulan hadist mereka, ada seorang sahabat berkata, “Sungguh menakjubkan! Allah telah menjadikan Ibrahim sebagai kawan dekat-Nya.”

Yang lain menyahut, “Lebih hebat lagi Allah telah bercakap-cakap secara langsung dengan Musa!”

Rasulullah SAW Tersenyum

Saat menikahkan putri bungsunya, Sayyidah Fatimah Az Zahrah, dengan sahabat Ali bin Abi Thalib, Baginda Nabi Muhammad SAW tersenyum lebar. Itu merupakan peristiwa yang penuh kebahagiaan.

Hal serupa juga diperlihatkan Rasulullah SAW pada peristiwa Fathu Makkah, pembebasan Makkah, karena hari itu merupakan hari kemenangan besar bagi kaum muslimin.

“Hari itu adalah hari yang penuh dengan senyum panjang yang terukir dari bibir Rasulullah SAW serta bibir seluruh kaum muslimin” tulis Ibnu Hisyam dalam kita As Sirah Nabawiyyah.

Keadaan Lapar Rasulullah SAW

Muslim dan Tarmidzi telah meriwayatkan dari An-Nu'man bin Basyir ra. dia berkata: Bukankah kamu sekarang mewah dari makan dan minum, apa saja yang kamu mau kamu mendapatkannya? Aku pernah melihat Nabi kamu Muhammad SAW hanya mendapat korma yang buruk saja untuk mengisi perutnya!

Dalam riwayat Muslim pula dari An-Nu'man bin Basyir ra. katanya, bahwa pada suatu ketika Umar ra. menyebut apa yang dinikmati manusia sekarang dari dunia! Maka dia berkata, aku pernah melihat Rasulullah SAW seharian menanggung lapar, karena tidak ada makanan, kemudian tidak ada yang didapatinya pula selain dari korma yang buruk saja untuk mengisi perutnya.

Thursday 6 May 2010

Kesabaran Rasulullah Waktu Marah



Ketika Rasulullah sedang duduk-duduk di tengah para sahabatnya, salah seorang pendeta Yahudi bernama Zaid bin Sa’nah masuk menerobos barisan jama’ah yang melingkarinya, seraya menyambar kain Rasulullah dan menghardiknya dengan kasar. Katanya, “Ya Muhammad! Bayarlah hutangmu. Kamu keturunan Bani Hasyim biasa memperlambat pelunasan.”

Pada waktu itu Rasulullah memang punya hutang kepada orang Yahudi itu, namun belum jatuh tempo. Umar yang melihat peristiwa itu langsung bangkit dan menghunus pedangnya, seraya memohon iin. Ucapnya, “Ya Rasulullah, ijinkanlah aku memenggal leher bedebah ini!”

KADO RASULULLAH MUHAMMAD SAW

Kelahiran Rasulullah  Muhammad shallallahu 'alayhi wasallam ke muka bumi ini merupakan karunia teragung yang dianugerahkan Allah untuk umat manusia.

Kelahirannya bak matahari terbit menyinari alam semesta dari kegelapan malam. Ia bagaikan bulan purnama di antara bintang-bintang dan air di tengah-tengah gurun sahara, cahayanya menjanjikan kebahagiaan dan ketenteraman abadi, kesejukannya mengantarkan kemenangan dan kesejahteraan yang hakiki.

Wednesday 5 May 2010

Sejumput Akhlak Rasulullah SAW



  • Dikemukakannya beberapa contoh Akhlaq yang mulia Sayyidina AL-MUSHTHOFA, Muhammad saw adalah agar kita mengetahui dan mencontohnya dalam setiap aspek kehidupan kita sehari-hari. Sejarah menjadi saksi bahwa semua kaum di Arab sepakat memberikan gelar kepada Muhammad saw “Al-Amin”, artinya orang yang terpercaya, padahal waktu itu beliau belum dinyatakan sebagai Nabi. Peristiwa ini, belum pernah terjadi dalam sejarah Mekkah dan Arabia. Hal itu menjadi bukti bahwa Rasulullah saw memiliki sifat itu dalam kadar begitu tinggi sehingga dalam pengetahuan dan ingatan kaumnya tidak ada orang lain yang dapat dipandang menyamai dalam hal itu. Kaum Arab terkenal dengan ketajaman otak mereka dan apa-apa yang mereka pandang langka, pastilah sungguh-sungguh langka lagi istimewa.

Tuesday 4 May 2010

Pengalaman Pahit Rasulullah SAW di Thaif

Thaif dalam sejarah awal perjuangan Rasulullah Muhammad SAW memang sangat pahit. Terhitung tiga tahun sebelum hijrah, Rasulullah SAW melakukan perjalanan ke Thaif untuk melakukan dakwah dan mengajak Kabilah Tsaqif masuk Islam. Perjalanan ini dilakukan tidak lama setelah wafatnya Siti Khadijah pada 619 Masehi dan wafatnya Abu Thalib, pelindung utama yang juga paman Rasulullah SAW pada 620 Masehi.

Meninggalnya Abu Thalib dan Siti Khadijah ini yang disegani oleh kaum musyrik Qurais, membuat mereka semakin berani mengganggu Rasulullah SAW. Oleh karena itu, jika warga kota Thaif mau menerima Islam, kota ini akan dijadikan tempat berlindung bagi warga muslimin dari kekejaman kaum musyrikin Makkah.

Rasulullah Memaafkan Pembunuh Pamannya



Perang Uhud meninggalkan kesan yang amat dalam bagi pribadi Rasulullah dan para sahabat. Tewasnya Hamzah bin Abdul Muthalib sang paman yang menjadi pembela utama mempunyai arti yang sangat besar. Sebenarnya bukan kematian itu yang menyedihkannya tetapi perlakuan yang diluar batas terhadap mayat pamannya oleh istri Abu Sufyan yang bernama Hindun. Perempuan itu benar-benar ingin melampiaskan balas dendamnya karena banyak di antara keluarganya yang terbunuh ketika perang Badar.

Ketika itu pasukan kaum Muslimin dipimpin langsung oleh Rasulullah berhadapan dengan kaum musyrikin yang dipimpin langsung oleh Abu Sufyan. Dalam peristiwa perang Uhud tokoh Hamzah bin Abdul Muthalib dipercaya memegang komando penting mengobarkan semangat jihad. Abu Sufyan selalu berusaha  melakukan berbagai taktik untuk meneror Rasulullah agar semangat utusan Allah ini kendur antara lain dengan cara memusnahkan orang yang menjadi pembelanya.

Monday 3 May 2010

Rasulullah Dan Nenek Tua



Pada suatu hari, di kota Mekkah, Rasulullah melihat seorang wanita tua yang tengah menunggu seorang yang bisa dimintai tolong membawakan barangnya. Benar saja begitu Rasulullah lewat didepannya, ia memanggil, “Ya Ahlal Arab! Tolong bawakan barang ini. Nanti akan ku bayar!”

Rasulullah sebenarnya sengaja lewat dihadapan nenek itu karena bermaksud hendak menolongnya. Maka ketika Rasulullah menghampirinya, beliau segera mengankat baran-barang itu seraya berkata, “Aku mengangkatkan barangmu tanpa bayaran.”

Kesabaran Rasulullah Menghadapi Ancaman Orang Quraisy



Sesudah putus asa karena menghalangi Nabi Muhammad dengan cara kekerasan ternyata tidak menggentarkan Rasulullah saw dan para pengikutnya, Abu Jahal lalu mendatangi Abu Thalib, paman dan pelindung Rasulullah. Abu Jahal meminta agar disampaikan kepada Muhammad bahwa ia akan memberikan apa saja yang dikehendaki Muhammad; gadis-gadis yang paling cantik, harta kekayaan yang melimpah, atau kedudukan terhormat dalam jajaran kepemimpinan bangsa Arab. Abu Thalib segera menyampaikan tawaran Abu Jahal dan suku Quraisy itu kepada Nabi saw.

Dengan tegar Nabi mengatakan, “Demi Allah, wahai pamanku. Andaikata diletakan matahari ditangan kananku dan bulan ditangan kiriku, supaya saya menggagalkan perjuangan menegakan kebenaran, saya takkan surut, sampai tercapai kemenangan atau saya hancur binasa dalam perjuangan.” Itulah benih kegigihan dan ketangguhan Rasulullah semenjak awal perjuangan. Ternyata sifat beliau tidak berubah walaupun sudah berhasil menjadi pemimpin umat yang agung dan disegani.

Kesabaran Rasulullah Menghadapi Umatnya

Diriwayatkan seorang lelaki bangsa Arab bernama Tsamamah bin Itsal dari Kabilah al-Yamamah, pergi ke Madinah Al-Munawarah dengan tujuan hendak membunuh Nabi saw. Dengan tekad bulat dan semangat kuat ia pergi ke majelis Rasulullah saw.

Umar bin Khatthab sudah mencium maksud jahat kedatangan orang itu. Maka ia pergi menghampirinya dan langsung mengusut, “Apa tujuan kedatanganmu ke Madinah? Bukankah engkau seorang musyrik?”

Orang itu terang-terangan berkata, “Aku datang ke negeri ini hanya untuk membunuh Muhammad!”

Kesabaran Rasulullah Ketika Diludahi

Bukan hanya sekali saja Nabi dihina. Bahkan ada seorang wanita tua yang berani mencerca Nabi. Setiap kali Nabi melintas muka rumahnya, kala itu pula si wanita meludahkan air liurnya, “cuh,cuh,cuh.” Peristiwa itu berulangkali terjadi, bahkan hampir setiap hari.

Suatu kali, ketika Nabi lewat di depan rumahnya, si wanita tadi tak lagi meludahinya. Bahkan, batang hidungnya saja tak kelihatan pula. Nabi pun menjadi “kangen” akan air ludah si wanita tadi. Karena penasaran, Nabi lantas bertanya kepada seseorang, “Wahai Fulan, tahukah engkau, dimanakah wanita pemilik rumah ini, yang setiap kali aku lewat selalu meludahiku?”

Thursday 29 April 2010

MUHAMMAD (S.A.W.) NABI CINTA

Dan oleh kasih Tuhanmu kamu pun (Muhammad) bersikap lemah-lembut kepada mereka (QS 3:159)

Demikian Tuhan sendiri menggambarkan sifat-utama pesuruhnya. Bukan hanya itu, di dalam kitab-suci-Nya Dia kabarkan:

Telah datang padamu seorang Pesuruh dari (kalangan) dirimu sendiri. Dia merasa berat atas apa-apa yang menimpamu, sangat menginginkan (kesejahteraan)-mu, dan kepada orang-orang beriman dia amatlah penyantun dan penyayang. (QS 9:128)

Kiranya, semua sifat penuh kasih dan kelembutan itu adalah suatu kenyataan logis mengingat Tuhannya Muhammad s.a.w. itu telah berfirman bahwa, ia (Muhammad) tak disuruh kecuali untuk menebarkan kasih bagi alam dan segenap penghuninya (QS 21:107). Ia adalah utusan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, ia adalah suruhan Penopang dan Pemelihara alam keseluruhan.Suatu kali sahabatnya mendengar ia berkata: ”Orang-orang yang saling mencinta karena mengakui Kebesaran-Nya, hidupnya akan penuh cahaya, sehingga bahkan para nabi dan syuhada iri kepadanya.” Memang, ”tak akan masuk surga … kecuali kalian saling mencinta,” begitu dinasihatkannya.

HARI-HARI TERAKHIR RASULULLAH SAW

Detik-detik Rasulullah S.A.W menjelang sakratul maut

Ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap.

Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku. "

WAFATNYA SANG RASUL SAW

Detik-detik kewafatan Rasulullah SAW telah tiba. Rasulullah SAW menyandarkan tubuhnya yang suci ke pangkuan Sayyidah `Aisyah. Tatkala itu, masuklah Abdurrahman dan Abubakar dan ditangannya ada sepotong siwak. Dengan matanya yang indah, Rasulullah SAW memandangi siwak tersebut dan menunjukkan bahwa beliau menginginkannya. Kemudian Sayyidah ‘Aisyah berkata kepada Rasulullah : “Wahai Rasulullah maukah aku ambilkan siwak ini untukmu ?” Beliau pun menganggukkan kepalanya bertanda mengiyakan. Kemudian Sayyidah ‘Aisyah pun mengambil siwak tersebut dan mengunyah ujungnya sampai lunak kemudian memberikannya kepada Rasulullah. Dan Rasulullah pun bersiwak dengan cara yang paling baik sebagaimana lazimnya dilakukan oleh beliau kala sehatnya. Di depan beliau ada sebuah bejana berisi air, lalu beliau memasukkan kedua tangannya ke dalam air tersebut kemudian mengusapkan kewajahnya sambil berkata : “La ilaaha illallah, sesungguhnya kematian itu mengalami saat-saat yang pedih”.

Wednesday 28 April 2010

ILMU DARI SYAITAN



Suatu ketika di zaman Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani, dikala beliau sedang menuju ke masjid beliau melihat syaiton dalam keadaan muka yang pucat, badannya yang kurus dan pundaknya yang bengkok, lalu Tuan Syekh berkata kepada syaiton tersebut , hai syaiton kenapa muka engkau pucat ?, begini Tuan Syekh aku pucat dikala aku menunggu orangtua yang sedikit lagi mati dan aku menggodanya agar dia mati dalam su’ul khotimah, tetapi aku pucat dikala dia membacakan “Yaa Allah biha Yaa Allah biha Yaa Allah Bi khusnil khotimah” dan aku takut ia mati khusnul khotimah, karena itulah aku pucat.

Lalu mengapa engkau kurus ?, begini Tuan Syekh aku bangga dan sehat tubuhku bila seorang anak cucu adam dan umat Muhammad dikala ia makan dan minum tidak membaca nama Tuhannya tetapi aku kurus bila ada diantara mereka yang kugoda tetapi setiap ia makan dan minum dia membaca “Bismillahirrahmanirrahiim” , sebab inilah aku menjadi kurus.

Tuesday 27 April 2010

Rasulullah SAW Menolak Pegunungan Emas, Permata

Rasulullah baru saja selesai berzikir dan berdo’a ketika fatimah datang.

“Assalamu’alaika ya Rasulullah,” salam fatimah dari luar. Rasulullah segera membukakan pintu.

“Alaiki  salam, kau rupanya Fatimah,” jawab Rasulullah gembira. Wajahnya selalu berseri setiap kali menyambut kedatangan putrinya itu. Dipeluknya Fatimah dengan penuh kasih sayang. Sesudah beberapa saat, Rasulullah menangkap ada kedukaan di wajah putri yang amat dicintainya itu.

“Ada apa, putriku?” tanya Rasulullah.

“Ya Rasulullah, sudah berhari-hari kami sekeluarga kelaparan. Tidak ada makanan yang kami punya,” sahut Fatimah.

Rasulullah tersenyum.

“Kemarilah, duduk di dekat Ayah,” kata Rasulullah seraya mengulurkan tangannya. Fatimah mendekat. Rasulullah memegangi tangan Fatimah. Didekatkannya tangan Fatimah ke perut Rasul.

Fatimah tersentak. Ada batu-batu di balik jubah ayahnya.

Thursday 22 April 2010

CAHAYA DI WAJAH RASULULLAH SAW

CAHAYA DI WAJAH NABI SAW

Telah diriwayatkan dari Siti Aishah rha. bahwa ia telah berkata : “Ketika aku sedang menjahit baju pada waktu sahur (sebelum subuh) maka jatuhlah jarum dari tanganku, kebetulan lampu pun padam, lalu masuklah Rasulullah SAW. Ketika itu juga aku dapat mengutip jarum itu kerana cahaya wajahnya, lalu aku berkata, “Ya Rasulullah alangkah bercahayanya wajahmu! Seterusnya aku bertanya: “Siapakah yang tidak akan melihatmu pada hari kiamat?” Jawab Rasulullah SAW: “Orang yang bakhil.” Aku bertanya lagi: “Siapakah orang yang bakhil itu?” Jawab baginda : “Orang yang ketika disebut namaku di depannya, dia tidak mengucap shalawat ke atasku.”

Jabir bin Samurah ra. Meriwayatkan:

"Saya melihat Rasulullah pada sebuah malam yang terang benderang oleh cahaya bulan.beliau mengenakan baju berwarna merah.saya menatap beliau dan memandang bulan.sungguh,menurutku beliau lebih indah dari pada bulan."(HR Tarmidzi,Darimi,Abu syaikh,Hakim dan Thabrani)

Wednesday 21 April 2010

CANDA RASULULLAH 2

At-Tirmidzi mengeluarkan dalam bab Syamail bahwa Hasan berkata, “Seorang nenek-nenek mendatangi Rasulullah  saw  dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, doakanlah pada Allah agar memasukkan aku ke surga.’

Rasulullah menjawab, "Wahai Ummu Fulan, sesungguhnya perempuan tua tidak masuk ke dalam surga".

Maka perempuan tua itu berpaling dan menangis.

Rasulullah bersabda ; "Beri tahu ia bahwa ia tidak akan masuk surga dalam keadaan tua".

Allah berfirman;‘Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung,dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.”‘ (al-Waaqi’ah: 35-36)

Thursday 15 April 2010

Sifat dan Sebagian Akhlak Rasulullah SAW

Bentuk tubuh Rasulullah

Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra. yang pernah hidup bersama Rasulullah SAW, berkata:

“Saya bertanya kepada paman saya, Hind bin Abi Halah -yang selalu berbicara tentang Nabi yang mulia- untuk menceritakan kepada saya berkenaan dengan Nabi, agar kecintaan saya bertambah. Ia berkata, ‘Nabi Allah sangat berwibawa dan sangat dihormati. Wajahnya bersinar seperti purnama. Ia lebih tinggi dari orang-orang pendek dan lebih pendek dari orang-orang jangkung. Kepalanya agak besar dengan rambut yang ikal. Bila rambutnya itu bisa disisir, ia pasti menyisir rambutnya. Kalau rambutnya tumbuh panjang, ia tak akan membiarkannya melewati daun telinga. Kulit wajahnya putih dengan dahi yang lebar. Kedua alisnya panjang dan lebat, tapi tidak bertemu.

Di antara kedua alisnya, ada pembuluh darah melintang yang tampak jelas ketika beliau marah. Ada seberkas cahaya yang menyapu tubuhnya dari bawah ke atas, seakan-akan mengangkat tubuhnya. Jika orang berjumpa dengannya dan tidak melihat cahaya itu, orang mungkin menduga ia mengangkat kepalanya karena sombong.’

Senyum Rasulullah SAW

Saat menikahkan putri bungsunya, Sayyidah Fatimah Az Zahrah, dengan sahabat Ali bin Abi Thalib, Baginda Nabi Muhammad SAW tersenyum lebar. Itu merupakan peristiwa yang penuh kebahagiaan.

Hal serupa juga diperlihatkan Rasulullah SAW pada peristiwa Fathu Makkah, pembebasan Makkah, karena hari itu merupakan hari kemenangan besar bagi kaum muslimin.
“Hari itu adalah hari yang penuh dengan senyum panjang yang terukir dari bibir Rasulullah SAW serta bibir seluruh kaum muslimin” tulis Ibnu Hisyam dalam kita As Sirah Nabawiyyah.

Rasulullah SAW adalah pribadi yang lembut dan penuh senyum. Namun, beliau tidak memberi senyum kepada sembarang orang. Demikian istimewanya senyum Rasul sampai-sampai Abu Bakar dan Umar, dua sahabat utama beliau, sering terperangah dan memperhatikan arti senyum tersebut.

Wednesday 14 April 2010

Melihat Nabi




Diriwatkan bahwa Abu Yazid dikenal sebagai seorang ahli sufi. Ia wafat dan dikubur di negeri Irak. Kuburnya tidak putus diziarahi setiap saat dan waktu. Pada suatu hari, seorang pejabat kenamaan datang melihat orang-orang yang berziarah ke kubur Abu Yazid. Di antara kerumunan orang banyak ia bertanya,

“Apakah di antara kalian yang berziarah ini ada yang pernah hidup semasa dengan Abu Yazid?”

Lalu, ada seorang tua mengacungkan tangan dan menjawab,

“Ya tuan, saya pernah hidup semasa dengan Abu Yazid dan selalu mengikuti majelis taklim beliau dan mendengarkan petuah-petuah dari beliau.”

Pejabat tadi bertanya lagi,

Monday 12 April 2010

CANDA RASULULLAH SAW

Pada suatu saat, ketika Ali bin Abi Thalib masih kanak-kanak, pernah makan kurma bersama-sama Rasulullah. Setiap kali mereka makan sebuah kurma, biji-biji sisanya mereka sisihkan di tempatnya masing-masing.

Beberapa saat kemudian, Ali menyadari bahwa dia memakan terlalu banyak kurma. Biji-biji kurma sisa mereka menumpuk lebih banyak di sisi Ali dibandingkan di sisi Rasulullah. Maka Ali pun secara diam-diam memindahkan biji-biji kurma tersebut ke sisi Rasulullah.

Ali pun berkata, “Wahai Nabi, engkau memakan kurma lebih banyak daripada aku. Lihatlah biji-biji kurma yang menumpuk di tempatmu.” Nabi pun tertawa dan menjawab, “Ali, kamulah yang memakan lebih banyak kurma. Aku memakan kurma dan masih menyisakan biji-bijinya. Sedangkan engkau, memakan kurma berikut biji-bijinya.”

(disarikan dari Sirah Nabi).
Sumber:sachrony.wordpress.com

Saturday 3 April 2010

Sifat-sifat fisik Rasulullah SAW

Kalam As-Sayyid Al-Allamah Muhammad bin Alawi Al-Maliki

Tubuh Rasulullah SAW tidak tinggi, juga tidak pendek. Warna kulitnya tidak terlalu putih dan tidak terlalu coklat. Juga rambutnya, tidak terlalu keriting dan tidak pula sangat lurus. Ketika wafat, pada kepala beliau hanya ada dua puluh helai uban. Tubuh beliau amat baik, berdada lebar hingga dua belah pundaknya, tampak agak berjauhan. Rambut beliau kadang-kadang dibiarkan panjang hingga menyentuh pundak, kadang dipotong pendek hingga hanya sampai pada bagian bawah telinga. Beliau berjanggut lebat. Dua tapak tangan dan jari-jarinya berkulit tebal.

Kepala dan tulang lehernya besar dan kuat. Bentuk wajahnya agak bulat. Beliau bermata lebar dengan bagian tengah berwarna hitam pekat serta bulu mata yang panjang lentik. Penghujung matanya (saluran air mata) nampak berwarna kemerah-merahan. Di bagian tengah dada, dari atas memanjang ke bawah hingga pusar banyak tumbuh rambut halus bagaikan lembaran memanjang. Beliau berjalan kuat-kuat sampai membongkok sedikit seolah-olah sedang berjalan menurun. Wajah beliau bersinar berseri-seri dan cerah bagaikan bulan purnama.

Wednesday 31 March 2010

Tangisan Rasulullah SAW Menggetarkan Arasy

"Dikisahkan, bahawasanya di waktu Rasulullah s.a.w. sedang asyik bertawaf di Ka'bah, beliau mendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: "Ya Karim! Ya Karim!"

Rasulullah s.a.w. menirunya membaca "Ya Karim! Ya Karim!" Orang itu lalu berhenti di salah satu sudut Ka'bah, dan berzikir lagi: "Ya Karim! Ya Karim!" Rasulullah s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya "Ya Karim! Ya Karim!"

Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya.

Tuesday 30 March 2010

Wajah Rasulullah

Perlu kita fahami bahwa wajah Sang Idola saw adalah wajah yang dipenuhi cahaya kelembutan dan kasih sayang, karena beliau adalah pembawa Rahmat bagi sekalian alam, maka wajah beliau penuh kasih sayang, demikian pula ucapan beliau saw, perangai, tingkah laku, dan bahkan bimbingan beliau saw pun penuh dengan kasih sayang Allah swt.

Seorang lelaki bertanya kepada Albarra? bin Azib ra : "Apakah wajah Rasul saw seperti pedang ?" (bukankah beliau banyak berperang, apakah wajahnya bengis bak penguasa kejam?), maka menjawablah Albarra? bin Azib ra : "Tidak.. tapi bahkan wajah beliau bagai Bulan Purnama..", (kiasan tentang betapa lembutnya wajah beliau yang dipenuhi kasih sayang) (Shahih Bukhari hadits no.3359, hadits serupa Shahih Ibn Hibban hadits no.6287).

Monday 29 March 2010

Sifat Rasulullah

 Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya.


Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan  keluarga maupun untuk dijual.


Setiap kali pulang ke rumah,bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan,sambil tersenyum baginda menyingsing lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur.


Sayidatina 'Aisyah menceritakan:


”Kalau Nabi berada di rumah,beliau selalu membantu urusan rumah tangga.Jika mendengar azan,beliau cepat-cepat berangkat ke masjid,dan cepat-cepat pulang kembali sesudah selesai sembahyang."

Pernah baginda pulang pada waktu pagi.Tentulah baginda amat lapar waktu itu.Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan.Yang mentah pun tidak ada karena Sayidatina 'Aisyah belum ke pasar.

Maka Nabi bertanya,

Tuesday 23 March 2010

Kedermawanan Rasulullah

Sayyidina Umar bin Khattab bercerita, suatu hari seorang laki-laki datang menemui Rasulullah SAW untuk meminta-minta, lalu beliau memberinya. Keesokan harinya, laki-laki itu datang lagi, Rasulullah juga memberinya. Keesokan harinya, datang lagi dan kembali meminta, Rasulullah pun memberinya. Keesokan harinya, ia datang kembali untuk meminta-minta, Rasulullah lalu bersabda, “Aku tidak mempunyai apa-apa saat ini. Tapi, ambillah yang kau mau dan jadikan sebagai utangku. Kalau aku mempunyai sesuatu kelak, aku yang akan membayarnya.”

Umar lalu berkata, “Wahai Rasulullah janganlah memberi diluar batas kemampuanmu.” Rasulullah tidak menyukai perkataan Umar tadi. Tiba-tiba, datang seorang laki-laki dari Anshar sambil berkata, “Ya Rasulullah, jangan takut, terus saja berinfak. Jangan khawatir dengan kemiskinan.” Mendengar ucapan laki-laki tadi, Rasulullah tersenyum, lalu beliau berkata kepada Umar, “Ucapan itulah yang diperintahkan oleh Allah kepadaku.” (HR Turmudzi).

Friday 19 March 2010

Mengenang Akhlak Rasulullah SAW

Setelah Nabi SAW wafat, seketika itu pula kota Madinah bising dengan tangisan ummat Islam; antara percaya - tidak percaya, Rasul Yang Mulia telah meninggalkan para sahabat. Beberapa waktu kemudian, seorang arab badui menemui Umar dan dia meminta, "Ceritakan padaku akhlak Muhammad!".

Umar menangis mendengar permintaan itu. Ia tak sanggup berkata apa-apa. Ia menyuruh Arab badui tersebut menemui Bilal. Setelah ditemui dan diajukan permintaan yg sama, Bilal pun menangis, ia tak sanggup menceritakan apapun. Bilal hanya dapat menyuruh orang tersebut menjumpai Ali bin Abi Thalib.

Friday 5 February 2010

Anak Orang Hitam

Kelihatanya diskusi para shahabat yang tidak dihadiri oleh Rasulallah saw sangat serius. Mereka membicarakan tentang satu masalah. Nampak dalam jalsah (rapat) ada Khalid bin Walid, begitu pula Abdurahman bin Auf ikut serta duduk dalam rapat tadi. Bilal bin Rabah tidak ketinggalan kelihatan bersila di pojok majlis. Abu Dhar turut hadir pula dan kebetulan pada saat itu sedang berbicara dengan penuh semangat.

Wednesday 3 February 2010

Cara Rasulullah Makan & Minum


  • Cara Rasulullah Makan


1. Cara makan, kenapa kita gunakan tangan?

Mengikut cara Rasulullah s.a.w, beliau akan menggaulkan lauk dan nasi dengan tangan kanannya dan kemudian membiarkan sebentar, lalu Rasullah saw akan mengambil sedikit garam menggunakan jari kecilnya, lalu Rasullah saw akan menghisap garam itu.

Kemudian barulah Rasulullah makan nasi dan lauknya. Mengapa?

Tuesday 2 February 2010

Rasulullah SAW, Uang 6 Dirham, dan Yahudi

Suatu hari Rasulullah SAW bermaksud berbelanja. Dengan bekal uang 6 dirham, beliau hendak membeli pakaian dan peralatan rumah tangga…Belum juga sampai di pasar, beliau mendapati seorang anak wanita yang sedang menangis.

Beliau sempatkan bertanya kenapa wanita yg menangis tersebut, “Apa yang menyebabkan anda menangis?”

Monday 1 February 2010

RASULULLAH SAW dan SEORANG PENGEMIS YAHUDI BUTA

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yangmendekatinya, “Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya”. Namun, setiap pagi Nabi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW.